Bumi dan isinya adalah berkah terbesar dari tuhan. Tuhan memberikan manusia akal agar manusia dapat mempergunakannya untuk menciptakan peradaban sehingga tuhan dapat menyerahkan pengelolaan bumi kepada manusia. Dahulu manusia hanya mempergunakan apa yang telah diberikan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kaki untuk berjalan, genteng sederhana sebagai kertas dan arang sebagai penanya serta berburu dan bertani guna mencari makan. Mungkin bumi dahulu sangat indah, hijau, dan sejuk. Namun seiring berjalannya waktu, dengan akal yang telah dimilikinya manusia benar-benar menciptakan suatu peradaban, peradaban yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. Tahun-tahun berlalu, manusia bersanding dengan akalnya terus melakukan penelitian untuk menemukan teknologi-teknologi baru guna mencapai sebuah peradaban yang manusia sebut 'maju'.
Saat ini manusia tidak perlu berjalan kaki dalam jarak yang jauh, ada mobil dan motor yang sedia mengantar mereka. Manusia tak lagi memerlukan api sebagai penerang di malam hari, ada listrik yang dapat menggantikannya. Manusia tak harus bertemu agar dapat bertegur sapa, saat ini ada HP, komputer dan laptop sebagai media perantaranya. Manusia tak lagi perlu bersusah payah membuat pakaian dan berburu guna memenuhi kebutuhan makan, ada pabrik-pabrik raksasa yang berdiri dengan kokohnya yang dapat memberikan itu semua. Manusia bangga akan 'kemudahan' dan 'kenyamanan' yang mereka rasakan, hingga mereka lalai dengan tugas utama yang telah dipercayakan tuhan kepada mereka sebagai pengelola bumi. Bertahun-tahun lamanya manusia menikmati kemajuan peradaban mereka, tanpa mereka sadari limbah dari kenyamanan mereka telah menyiksa bumi bertahun-tahun pula lamanya. Hingga akhirnya mereka sadar, bumi yang saat ini mereka tinggali sudah mulai menua, bumi tempat mereka berpijak sudah mulai menangis dan meronta, bumi tak lagi hijau, bumi semakin memanas, tak sesejuk dulu.
Global warming, earth is dying, pemanasan global, efek rumah kaca dan masih banyak lagi isu yang menggambarkan tentang penderitaan bumi kita. Limbah-limbah pabrik dan gas buang dari motor dan mobil kita merupakan penyebab utamanya, hal itu diperparah dengan semakin berkurangya lahan hijau kita. Hutan-hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan-perumahan elite dan gedung-gedung pencakar langit, tanaman - tanaman di kanan kiri jalan di babat dan disulap menjadi trotoar jalan yang dihiasi kerlap -kerlip lampu. Apabila hal ini terus berlanjut, siapa yang akan membantu bumi menyerap derasnya air hujan? dan siapa pula yang akan membantu bumi menghirup gas berwarna coklat kehitaman yang keluar dari cerobong pabrik raksasa dan mulut kendaraan bermotor kita? saya yakin, anak SD sekalipun tahu jawabannya.
Go Green, back to nature dan Save our Earth adalah slogan yang sering kita dengar dan sering kita baca dari iklan televisi, tulisan-tulisan di pinggir jalan atau bahkan sticker-sticker yang sengaja di tempel di angkutan- angkutan umum. Syukurlah masih banyak manusia yang pedulu terhadap bumi kita. Berbagai macam cara manusia lakukan untuk melindungi bumi kita sesuai dengan kapasitas mereka. Mahasiswa dengan membuat sticker dan menempelkannya di berbagai tempat, dengan harapan orang yang membacanya akan ikut tergugah hatinya untuk melindungi bumi. Pemerintah menggalakkan berbagai peraturan-peraturan untuk melindungi bumi misalnya hemat air dan listrik. Pabrik-Pabrik raksasa dengan melakukan pengolahan kembali limbah buangan mereka dan sebisa mungkin mengurangi kadar plastik di bumi sehingga terciptalah 'degradable bag'. Serta organisasi-organisasi masyarakat dengan melakukan kegiatan penghijauan dan bersih-bersih alam.
Saat ini Daihatsu pun ikut andil dalam melindungi bumi dengan meluncurkan teknologi barunya, yakni teknologi hijau. Teknologi hijau ini adalah teknologi ramah lingkungan dengan 3 tahapan, yakni tahap pertama adalah teknologi “Eco-Idle” System yang kedua adalah dengan menggunakan
mesin 2 silinder turbocharged serta tahap yang terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel
Cell (PMfLFC).
Tahap Pertama aedalah teknologi “Eco-Idle” Sistem
Teknologi
eco-idle ini membuat mobil pengertian pada keadaan jalan, sehingga mesin akan hidup dan mati secara otomatis apabila jalan dalam kondisi macet untuk mencapai efisiensi konsumsi bahan bakar. Pada tahap
ini dengan sistem - EGR mampu menghasilkan pembakaran sempurna dan
meminumkan keluaran gas CO2. |
Tahap kedua adalah dengan menggunakan
mesin 2 silinder turbocharged.
Pada tahap kedua ini mesin memiliki
komponen yang lebih sedikit, sehingga lebih ringan, dan menggunakan
sumber daya alam yang lebih sedikit. Dengan active ignition system dan berbagai improvement lainnya,
efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai 30%. Daihatsu ingin
menghadirkan kenyamanan dalam berkendara dan efisiensi bahan bakar,
meskipun dengan mesin cc rendah melalui sistem turbo yang ada pada tahap
ini. |
Tahap terakhir adalah Precious Metal Free Liquid Feed Fuel
Cell (PMfLFC).
Pada tahap ini emisi gas buang CO2 nol, ini merupakan
wujud kendaraan yang ramah lingkungan. Bahan pembuatan kendaraan ini menggunakan sumber daya alam yang lebih
sedikit, tidak mengandung logam mulia, sehingga biaya yang dikeluarkan
lebih rendah. Tahap ini berfokus pada penggunaan bahan bakar cair baru
yaitu Hidrazin Hidrat. Zat ini memiliki kepadatan energi yang tinggi dan tidak menghasilkan
CO2. Zat ini adalah bahan bakar cair yang tepat untuk mobil ramah
lingkungan generasi baru.Adanya teknologi hijau yang diluncurkan oleh Daihatsu ini merupakan terobosan baru bagi industri permobilan di dunia, tidak hanya hemat BBM namun emisi gas buang CO2 dapat dinimumkan bahkan mencapai nol. Apabila semua kendaraan bermotor yang ada di dunia menggunakan teknologi serupa dengan teknologi hijau dari Daihatsu, kita tidak perlu mencemaskan peningkatan konsumsi masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Perkembangan teknologi berjalan beriringan dengan kelestarian lingkungan adalah yang terbaik. Kita dapat menikmati teknologi dan tetap dapat mewariskan keindahan bumi ini pada anak cucu kita. SALAM LESTARI !!! |
Referensi:
http://daihatsu.co.id/
http://covermyfb.com/covers/4574/save+the+earthhttp://daihatsu.co.id/
mari kita dukung teknologi hijau
ReplyDeleteia gan, thanks ia gan kunjungannya..
ReplyDeletesalam kompetisi..
Artikel yang sangat relevan semoga sukses ya
ReplyDeleteaamienn..
ReplyDeleteiyaa..
bagu-bagus...
ReplyDeletesemangat teruss mbak...
salam balik
iya gan,
ReplyDeletesama-sama..
thanks juga ia gan :)
Kunjungan balik nih sob,,,
ReplyDeleteTeknologi memang semakin canggi seiring dgn perkembangannya sehingga berdampak negatif dan postif untuk bumi kita tercinta...
Salam Blogger
thanks ia gan edyn,
ReplyDeleteia gan, makanya kita harus mengimbanginya dengan kegiatan positif untuk alam kita tercinta gan..
mari dukung teknologi hijau.
ReplyDeletesalam kenal, mampir ya di tulisanku http://windiland.blogspot.com/2013/05/teknologi-hijau-penerapan-mobil-ramah.html
salam kenal juga windi,
Deletemari bersama-sama lestarikan alam ini :)
wah, artikel nya sangat bagus sis, semoga bisa menang ya dalam kompetisi nya...
ReplyDeleteke depan saya yakin banyak pabrikan yang akan mengikuti langkah daihatsu dalam pengembangan produk mereka...
btw, saya sudah follow sis, follback yah...:)
amienn.. makasi doanya sist.
Deleteokke sist, udah tak follback sist..
salam kenal sist..
ikut lomba juga ya gan? Sukses ya..., postingannya bagus, komplit & keren
ReplyDeletesalam kenal, mampir ya di tulisanku http://cindagadakara.blogspot.com/2013/05/teknologi-hijau-cita-rasa-daihatsu.html
ia gan, amien..
Deletesalam kenal gan..
Yeahh...salam lestari.. :)
ReplyDeletesalam lestari juga :)
DeleteSalam kenal..
ReplyDeletesalam kenal juga..
DeleteYour Affiliate Money Making Machine is ready -
ReplyDeleteAnd getting it set up is as simple as 1...2...3!
This is how it works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products you intend to promote
STEP 2. Add some PUSH button traffic (this LITERALLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products for you!
Are you ready to start making money??
Click here to launch the system