BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Cuaca dan iklim sama-sama mengacu pada keadaan
atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu. Cuaca dan iklim berbeda dalam
rentang waktu dan luas tempat. Cuaca didefinisikan sebagai keadaan atmosfer
pada daerah dan waktu tertentu. Iklim adalah keadaan atmosfer pada daerah yang
lebih luas dalam kurun waktu yang panjang. Dengan kata lain iklim adalah
rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang dan daerah yang lebih luas.
Untuk mengetahui cuaca di suatu tempat maka dapat
diukur langsung keadaan cuaca di tempat tersebut. Namun, untuk mengetahui
iklimnya kita memerlukan rekaman data keadaan atmosfer di tempat tersebut
puluhan tahun yang lalu. Alat-alat ini harus tahan setiap waktu terhadap
pengaruh-pengaruh buruk cuaca sehingga ketelitiannya tidak berubah.
Pemeliharaan alat akan membuat ketelitian yang baik pula sehingga pengukuran
dapat dipercaya. Data yang terkumpul untuk iklim diperlukan waktu yang lama, tak
cukup satu tahun bahkan 10-30 tahun.
Hasil
pertanian selain dipengaruhi oleh faktor tanah juga ditentukan oleh faktor
iklim. Kompleksnya karakteristik dan perilaku cuaca serta iklim mengakibatkan
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengendalikan iklim sangat
terbatas. Hal itu bisa terjadi karena iklim merupakan kondisi alam dalam
wilayah yang luas sehingga manusia tidak dapat mengendalikan iklim maupun cuaca
yang akan terjadi. Namun manusia dapat mensiasati hal itu dengan menanam jenis
tanaman yang sesuai misalnya bawang merah dan bawang putih ditanam pada musim
kemarau, padi di tanam pada musim penghujan dan lain sebagainya.
Pendekatan yang
paling efektif untuk memanfaatkan sumber daya iklim adalah menyesuaikan sistem
usahatani dan paket teknologinya dengan kondisi iklim setempat.Penyesuaian
tersebut harus berdasarkan pada pemahaman terhadap karakteristik dan sifat
iklim secara baik melalui analisis dan interpretasi data iklim. Data yang benar
dan lengkap melalui pengamatan akan membuka kejelasan gejala dan perilaku cuaca
atau keadaan iklim setempat dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan
pertanian karena dunia pertanian berkaitan erat dengan cuaca dan iklim sehingga
data yang benar akan sangat membantu kegiatan pertanian.
Data yang baik pada umumnya memberikan hasil yang
sama dengan data yang diperoleh ditempat lain yang lingkup iklimnya masih bisa
di anggap sama. Dengan adanya data yang valid maka data cuaca dapat diolah
hingga informasinya dapat bermanfaat bagi petani maupun pengguna lain.
Informasi yang diberikan akan sangat membantu dalam manajemen pertanian karena
unsur-unsur cuaca memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan tanaman yang
dibudidayakan. Metode statistik dapat digunakan
sebagai pendekatan dalam upaya memahami kejelasan dan keeratan hubungan antara
unsur cuaca dan iklim. Karena melalui analisis kita dapat mengetahui data
secara tepat dan akurat. sehingga hasil yang diperoleh tidak melenceng sehingga
kita dapat menentukan perencanaan yang baik untuk kedepannya.
1.2. Tujuan
dan Manfaat
1.2.1.
Tujuan
1. Mengetahui cara menghimpun datacuaca dengan baik dan benar.
2. Mampu menjelaskan dan
menganalisis hubungan antar unsur cuaca.
1.2.2. Manfaat
1. Dapat
mengetahui cara menghimpun data cuaca dengan baik dan benar.
2. Dapat
menjelaskan dan menganalisis hubungan antar unsur cuaca.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Cuaca dan iklim sama-sama
mengacu pada keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu. Cuaca dan
iklim berbeda dalam rentang waktu dan luas tempat. Cuaca didefinisikan sebagai
keadaan atmosfer pada daerah dan waktu tertentu. Iklim adalah keadaan atmosfer
pada daerah yang lebih luas dalam kurun waktu yang panjang. Dengan kata lain
iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang dan daerah yang
lebih luas.
Secara garis besar manfaat
yang diperoleh dalam mempelahari klimatologi yaitu untuk meningkatkan
kewaspadaan dari pengaruh iklim yang semakin sulit diprediksi. Dengan
diperkirakannya kondisi iklim yang akan terjadi maka dapat dilakukan usaha
untuk menyesuaikan dengan kondisi yang akan mungkin terjadi. Selain itu, dapat
juga dilakukan pemanfaatan unsur-unsur iklim yang dapat membantu dan memberikan
keuntungan.
Manfaat dari klimatologi
yaitu untuk digunakan dalam perhitungan kondisi udara dalam suatu kurun waktu
tertentu atau digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan kondisi udara dalam
suatu kurun waktu mendatang dalam perlode lebih dari 1 bulan (bulanan, musiman
dan tahunan) apakah akan berlebihan (diatas normal) dari harga rata-rata yang
baku. Dengan melihat kondisi baik yang telah lalu, sedang berlangsungdan akan
berlangsung, maka perhitungan hasil produksi kotor dati faktor alam dapat
dihitung. Oleh sebab itu arti dan manfaat klimatologi dalam kaitan dengan produksi pertanian adalah untuk
menghitung hasil produksi pertanian dari sisi kondisi alam baik yang telah
berlangsung, sedang berlangsung dan akan berlangsung. Khusus untuk waktu
mendatang hal ini berhubungan prakiraan produksi akan dapat ditentukan
sebelumnya agar tidak terjadi kemelesetan yang sangat jauh atas kegiatan
pertanian. Dilain pihak klimatologi akan dapat pula digunakan dalam penyebaran
bahan pangan terutama dalam kondisi rawan pangan ataupun operasi pasar.
Iklim merupakan komponen ekosistem dan
faktor produksi yang sangat dinamik dan sulit dikendalikan. Dalam praktek,
iklim dan cuaca sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai dengan
kebutuhan, kalaupun bisa memerluan biaya dan teknologi yang tinggi. Iklim/cuaca
sering seakan-akan menjadi faktor pembatas produksi pertanian. Karena sifatnya yang
dinamis, beragam dan terbuka, pendekatan terhadap cuaca/iklim agar lebih
berdaya guna dalam bidang pertanian, diperlukan suatu pemahaman yang lebih
akurat teradap karakteristik iklim melalui analisis dan interpretasi data
iklim. Mutu hasil analisis dan interpretasi data iklim, selain ditentukan oleh
metode analisis yang digunakan, juga sangat ditentukan oleh jumlah dan mutu
data. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar
instasi pengelola dan pengguna data iklim demi menunjang pembangunan pertanian
secara keseluruhan.
Menurut H. Abdullah (1995). Memasuki tahun 1994
ternyata hujan turun semakin deras sehingga di beberapa daerah mengalami
bencana kebanjiran. Bahkan bencana itu telah merusak lahan persawahan di
beberapa wilayah yang merupakan pusat produksi beras. Iklim tahun 1994 memang
terjadi secara tidak normal dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Besarnya
dampak kekeringan ini juga di dorong oleh pemberitaan media massa
baik dari surat
kabar maupun televise yang gencar memberitakan bencana banjir dan kekeringan di
beberapa daerah sehingga menimbulkan dampak psikologis bagi masyarakat.
Menurut Anonim (1992). Kelembaban udara dalam
menyambung tanaman akan mempengaruhi pembentukan kalus. Kelembaban yang rendah
akan menghambat terbentuknya kalus. Untuk mengatasi hal ini diperlukan
pemberian sungkup plastik bening sehingga kelembaban dapat di jaga dan tidak
mudah terpengaruh oleh keadaan perubahan cuaca di sekelilingnya. Dalam hal ini
kita dapat menyimpulkan bahwa kelembaban udara sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
Menurut Kartojo (1995). Iklim merupakan faktor yang
sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Kondisi iklim yang sangat
ekstrim misalnya kemarau panjang. akan menimbulkan dampak yang luas baik
terhadap tanaman maupun manusia. Data iklim tidak hanya dimanfaatkan oleh
pertanian saja. namun juga digunakan untuk keperluan perhubungan dan lingkungan
hidup. Data iklim yang sering digunakan dalam meteorology dan geofisika saat
ini merupakan hasil pengamatan selama 30 tahun. Sampai sekarang data iklim itu
masih di anggap cukup tepat untuk mewakili cirri dan unsur meteorologi. Hujan
biasanya turun apabila ada interaksi antara air laut dengan udara. Apabila air
laut panas maka udara di atas laut akan lembab. Apabila udara lembab maka hujan
akan turun.
Menurut
Vant’t Hoff (1993). suhu minimum dan maksimum akan dua kali lebih besar untuk
setiap kenaikan suhu sebesar 10º C. Dari babarapa penelitian diketahui bahwa
keadaan tersebut berlaku pada kisaran suhu 20 - 3º Cdalam prakteknya hubungan
ini sangat sulit ditentukan.
.
BAB
3. METODOLOGI
3.1
Tempat dan Waktu
Praktikum
Agroekologi dengan acara “Analisis dan Interpretasi Data Cuaca” dilaksanakan di
ruang 8 Fakultas Pertanian Universitas Jember pada tanggal 25 Maret 2011 pukul
07.00 WIB sampai selesai.
3.2
Alat dan Bahan
3.2.1
Alat
1. Kalkulator
2. Alat
Tulis
3.2.2
Bahan
1. Data
cuaca
2. Data
iklim
3.3
Cara
Kerja
1. Menyiapkan
satu seri data unsur – unsur cuaca.
2. Memilih
dua unsur cuaca kemudian memasukkan data tersebut dalam tabel ( lihat lampiran
lembar pengamatan ).
3. Menentukan
satu unsur cuaca sebagai variable babas ( X ) dan satu lagi sebagai variable
tak bebas ( Y ). kemudian hitung variabel regresinya.
4. Melanjutkan
hitung koefisien regresi dari bentuk hubungan tersebut dan bandingkan nilainya
dengan nilai tabel.
5. Mendiskusikan
hasil perhitungan dengan anggota kelompok dan membuat kesimpulannya.
BAB 4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Pengamatan
Tabel 1. Hasil
pengamatan Temperature >< Evaporasi
Xi
|
Yi
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
28,2
|
4,8
|
0,09
|
0,99
|
0,01
|
0,98
|
0,09
|
28,5
|
3,65
|
0,39
|
-0,16
|
0,15
|
0,03
|
-0,06
|
27,6
|
4,27
|
-0,51
|
0,46
|
0,26
|
0,21
|
-0,23
|
28,0
|
3,43
|
-0,11
|
-0,38
|
0,01
|
0,15
|
0,04
|
28,7
|
3,18
|
0,59
|
-0,63
|
0,35
|
0,40
|
-0,37
|
29,7
|
2,73
|
1,59
|
-1,08
|
2,53
|
1,17
|
-1,72
|
28,7
|
3,77
|
0,59
|
-0,04
|
0,35
|
0,00
|
-0,02
|
26,1
|
3,18
|
-2,01
|
-0,63
|
4,03
|
0,40
|
1,27
|
27,5
|
4,04
|
-0,61
|
0,23
|
0,37
|
0,05
|
-0,14
|
28,2
|
4,51
|
0,09
|
0,70
|
0,01
|
0,49
|
0,06
|
28,5
|
4,5
|
0,39
|
0,69
|
0,15
|
0,47
|
0,27
|
27,6
|
3,68
|
-0,51
|
-0,13
|
0,26
|
0,02
|
0,07
|
337,3
|
45,74
|
8,49
|
4,36
|
-0,75
|
||
28,11
|
3,81
|
0,71
|
0,36
|
-0,06
|
·
Persamaan regresi
Nilai a = yi – bxi
Nilai b = EXY/ EX 2 = 45,74– (-0,088 x 28,11) = 48,21
= -0,75 / 8,49
= -0.088
Y = a + bX
= 48,21
-0,088 X
·
Koefisien korelasi (r)
r = EXY / V(EX2) (EY 2) = -0,75 / V (8,49) (4,36) = 0.12
Tabel 2. Hasil
pengamatan Radiasi >< Temperatur
Xi
|
Yi
|
x
|
y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
73,6
|
28,2
|
-4,1667
|
0,09
|
17,36
|
0,01
|
-0,38
|
84,0
|
28,5
|
6,23333
|
0,39
|
38,85
|
0,15
|
2,44
|
73,9
|
27,6
|
-3,8667
|
-0,51
|
14,95
|
0,26
|
1,97
|
54,2
|
28,0
|
-23,567
|
-0,11
|
555,39
|
0,01
|
2,55
|
73,9
|
28,7
|
-3,8667
|
0,59
|
14,95
|
0,35
|
-2,29
|
76,8
|
29,7
|
-0,9667
|
1,59
|
0,93
|
2,53
|
-1,54
|
82,6
|
28,7
|
4,83333
|
0,59
|
23,36
|
0,35
|
2,86
|
91,5
|
26,1
|
13,7333
|
-2,01
|
188,60
|
4,03
|
-27,58
|
85,9
|
27,5
|
8,13333
|
-0,61
|
66,15
|
0,37
|
-4,95
|
75,0
|
28,2
|
-2,7667
|
0,09
|
7,65
|
0,01
|
-0,25
|
78,0
|
28,5
|
0,23333
|
0,39
|
0,05
|
0,15
|
0,09
|
83,8
|
27,6
|
6,03333
|
-0,51
|
36,40
|
0,26
|
-3,07
|
933,2
|
337,3
|
964,67
|
8,49
|
-30,15
|
||
77,7667
|
28,11
|
80,39
|
0,71
|
-2,51
|
·
Persamaan regresi
Nilai a = yi – bxi
Nilai b = EXY / EX 2 = 337,3– (-0,03 x 77,77)
= 339,63
= -30,15 / 964,67
= -0,03
Y = a + bX
=
339,63 -0,03X
·
Koefisien korelasi (r)
r = EXY / V (EX2) (EY 2) = -0,03 / V (964,67) (8,49) = -3,32
Tabel 3. Hasil pengamatan Temperature ><
Kelembapan Relatif
Xi
|
Yi
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
28,2
|
90,9
|
0,09
|
6,91
|
0,01
|
47,73
|
0,63
|
28,5
|
76,9
|
0,39
|
-7,09
|
0,15
|
50,29
|
-2,78
|
27,6
|
79,0
|
-0,51
|
-4,99
|
0,26
|
24,92
|
2,54
|
28,0
|
77,6
|
-0,11
|
-6,39
|
0,01
|
40,85
|
0,69
|
28,7
|
91,2
|
0,59
|
7,21
|
0,35
|
51,96
|
4,26
|
29,7
|
87,4
|
1,59
|
3,41
|
2,53
|
11,62
|
5,42
|
28,7
|
94,1
|
0,59
|
10,11
|
0,35
|
102,18
|
5,98
|
26,1
|
82,5
|
-2,01
|
-1,49
|
4,03
|
2,23
|
3,00
|
27,5
|
80,0
|
-0,61
|
-3,99
|
0,37
|
15,93
|
2,43
|
28,2
|
79,8
|
0,09
|
-4,19
|
0,01
|
17,57
|
-0,38
|
28,5
|
83,9
|
0,39
|
-0,09
|
0,15
|
0,01
|
-0,04
|
27,6
|
84,6
|
-0,51
|
0,61
|
0,26
|
0,37
|
-0,31
|
337,3
|
1007,9
|
8,49
|
365,65
|
21,45
|
||
28,11
|
83,9917
|
0,71
|
30,47
|
1,79
|
·
Persamaan regresi
Nilai a = yi – bxi
Nilai b = EXY / EX 2 = 1007,9– (2,53 x 28,11)
= 936,78
= 21,45 / 8,49
= 2,53
Y = a + bX
= 936,78
-2,53 X
·
Koefisien korelasi (r)
r = EXY / V (EX2) (EY2) = 21,45 / V (8,49) (365,65) = 0.39
4.2 Pembahasan
Metode statistik dapat digunakan sebagai pendekatan dalam upaya
memahami kejelasan bentuk keeratan hubungan antara unsur cuaca atau iklim.
Melalui analisis regresi dan korelasi bentuk dan tingkat keeratan hubungan
antara unsur cuaca dan iklim dapat diketahui. Dengan analisis regresi dan
korelasi kita dapat mengetahui apakah iklim dan cuaca berhubungan negative atau
positif, dan besarnya hubungan antara iklim dan cuaca tersebut. Dengan
mengetahui bentuk dan keeratan hubungan tersebut, maka hasil dari regresi dan
korelasi yang didapat akan sangat berguna untuk menentukan perencanaan dalam
melakukan usaha tani, karena cuaca dan iklim sangat berpengaruh, sehingga kita
dapat menentukan tanaman apa yang akan kita usahakan dan bagaimana cara kita
mengantisipasi cuaca dan iklim yang akan terjadi.
Unsur-unsur yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu :
a. Suhu
Suhu sangat
mempengaruhi proses metabolism tanaman, terutama pada proses perkecambahan,
pembentukan daun dan inisiasi organ produktif. Ketiga proses tersebut merupakan
proses yang sangat penting karena perkecambahan merupakan awal dari tumbuhnya
tanaman dan daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis yang sangat
menentukan pertumbuhan tanaman.
b. Sinar matahari
Sinar matahari sangat penting
bagi tanaman. Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses foto sintesis.
Fotosintesis merupakan suatu proses yang menghasilkan energy dan bahan-bahan
yang diperlukan oleh tanaman. Oleh karena itu sinar matahari sangat memnentukan
pertumbuhan tanaman.
Grafik hubungan
antara hubungan regresi dan korelasi adalah sebagai berikut:
Grafik 1. Hubungan Temperature dengan Evaporasi
Berdasarkan grafik 1. diatas dapat
disimpulakan bahwa temperature mempunyai hubungan (korelasi) yang kecil dengan
variable evaporasi.
Grafik 2. Hubungan radiasi dengan temperatur
Berdasarkan
grafik 2. diatas dapat disimpulakan bahwa radiasi mempunyai hubungan (korelasi)
yang kecil dengan variable temperatur.
Grafik
3. Hubungan Temperature dengan Kelembapan Relatif
Berdasarkan grafik
3. diatas dapat disimpulakan bahwa temperature mempunyai hubungan (korelasi)
yang kecil dengan variable ekelembaban relatif.
Hubungan antara unsur cuaca dari data regresi dan korelasi tentunya
sangat menguntungkan dalam kehidupan manusia, karena dari hal ini kita dapat
mengetahui apakah cuaca yang ada pada saat itu dapat mendukung usaha tani yang
kita lakukan atau bahkan merupakan penghambat bagi usaha tani yang kita
usahakan. Kita dapat memprediksi dengan metode statistik sederhana, sehingga
hasil yang kita peroleh dalam mengamati unsur cuaca bisa akurat dan bisa kita
terapkan dalam dunia pertanian.
Analisis dan kesimpulan
Salah satu metode yang digunakan unruk dapat mengerti data cuaca dan
iklim adalah dengan menggunakan suatu teknik perhitungan regresi dan korelasi.
Regresi dapat menginterpretasikan data cuaca karena regresi diperoleh dari
perhitungan variabel bebas dan variabel terikat yang merupakan unsur data
cuaca. Begitu pula dengan korelasi juga dapat menginterpretasikan data cuaca.
Misalnya variabel bebasnya radiasi sedangkan variabel terikatnya adalah temperatur
maka kita bias menghitung regresinya, dari hasil regresi kita dapat
menyimpulkan bahwa radiasi akan
mempengaruhi temperatur. Dari data tersebut kita dapat menghitung korelasinya.
Apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka tidak ada
korelasi. Dan sebaliknya apabila thitung lebih besar dari t tabel maka ada
korelasi.
Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dalam mempelajari unsur-unsur
iklim, yaitu kita dapat mengetahui tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam di
musim penghujan maupun musim kemarau. Kita bisa mensiasati bahayanya angin yang
besar dengan cara membuat pematah angin.
Selain itu kita juga dapat mengantisipasi hama dan penyakit yang dapat
menyerang tanaman yang kita usahakan karena serangan hama dan penyakit sangat
dipengaruhi oleh iklim dan cuaca pada saat itu. Iklim juga sangat mempengaruhi
hasil produktivitas pertanian yang nantinya akan dimanfaatkan oleh manusia
dalam menunjang kehidupannya. Misalnya pertanian dibidang tanaman pangan,
karena semua manusia yang hidup pasti memerlukan makanan kuntuk keberlanjutan
hidupnya.
BAB
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada
tujuan. hasil pengamatan. dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Unsur-unsur
iklim yang sangat berpengaruh pada pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman
adalah sinar matahari. temperatur udara atau suhu. air endapan dan kelembaban
udara. angin. iklim mikro dan lingkungan mikro.
2.
Dari data yang kita
peroleh dan selanjutnya diolah dapat kita ketahui bahwa temperature mempunyai
hubungan (korelasi) yang kecil dengan variable evaporasi, radiasi mempunyai
hubungan (korelasi) yang kecil dengan variable temperature, dan temperature
mempunyai hubungan (korelasi) yang kecil dengan variable ekelembaban relatif.
3. Hubungan antara unsur cuaca dari data regresi dan
korelasi sangat menguntungkan dalam kehidupan.
4. Unsure
iklim dan cuaca sangat berpengaruh pada berbagai proses metabolisme tumbuhan
seperti fotosintesis dan respirasi.
5.2 Saran
Semoga makalah
ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi
kepada mahasiswa fakultas Pertanian dan juga untuk kalangan
umum sebagai bahan referensi. Dan tentunya makalah ini
masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu saya
meminta masukan baik berupa kritik maupun saran demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah.H. 1995. Kekeringan dan Upaya Pengadaan Beras. Jakarta. Industri Pengolahan Pangan di
Indonesia vol.VI. Hal 9-14.
Aisyah, I. 2009. Manfaat Klimatologi Untuk
Menunjang Kegiatan Pertanian dan Analisis Serta Desain Data Warehousing Di
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika.
http://badaihxh.blogspot.com/2009/01/agroklimatologi-1-manfaatnya_30.html [19 Pebruari 2010].
Anonim. 1992. Panduan
Praktikal Tapak Semaian Bagi Spesies Acacia mangium. Proyek Latihan dan
Pembangunan Teknikal Reafforestation.Sabah.
Kartojo. 1995. Peran
Iklim Bagi Pertanian. Jakarta.
Industri Pengolahan Pangan di Indonesia vol.VI. Hal 15-20.
Tjasyono, B. 2004. Klimatologi. ITB: Bandung.
Van’t Hoff. 1993. Iklim Mikro Tanaman. IKIP. Malang.
DISUSUN OLEH : 1. ERIF MADIA Y. (081510601012)
2. NURLAILI I. (081510601034)3. TIARA ANA N. (081510601069)
4. NANANG AGUS (101510601089)
artikel yang sangat bermanfaat.. terimakasih... :)
ReplyDelete